Rabu, 12 Desember 2012

Materi MYSQL


MYSQL
1. PhpMyadmin
Pada awalnya para programmer web dalam membuat atau mengelola suatu database
dilakukan pada console (pada sistem operasi Linux) atau dos-prompt (pada sistem operasi
Windows). Semenjak adanya paket yang menyatukan antara Apache-MySQL-PHP, yaitu
salah satunya PHPTriad, sehingga untuk melakukan pembuatan dan pengelolaan database
dapat dilakukan pada browser, yaitu yang dikenal dengan phpmyadmin. Xampp pun
menyediakan folder phpmyadmin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengelolaan
database pada browser Adapun alamat url phpmyadmin pada xampp dioperating sistem
Linux ataupun Windows, adalah sebagai berikut: http//localhost/phpmyadmin/
2. PROSES KERJA
Untuk menampilkan phpmyadmin, Anda harus mengaktifkan MySQL pada kotak dialog
Xampp Control Panel Application, yang tampilannya seperti berikut:
Pemrograman PHP 2
Setelah mengaktifkan MySQL, maka langkah berikutnya yaitu membuka alamat url
http://localhost/phpmyadmin/ pada browser.
Di dalam phpmyadmin dalam proses pembuatan dan pengelolaan database dapat dilakukan
secara grafis atau pun secara manual dengan cara memasukkan perintah-perintah SQL,
baik yang bersifat DDL ataupun DML.
Untuk lebih jelasnya, akan dibuat sebuah database baru dengan menggunakan 2 cara,
yaitu: cara manual dan dilakukan secara grafis.
Secara grafis:
1. Masukkan nama database yang akan Anda buat pada bagian “Create new database”,
misalnya dengan memasukkan database baru dengan nama dbbaru.
2. Klik tombol “Create”, langkah berikutnya adalah membuat tabel dan berapa jumlah field
yang dibutuhkan. Misal: membuat tabel tdbbaru dengan jumlah field 5 pada database
dbbaru. Cara kerjanya, yaitu:
  • Pada bagian “Create new table on database dbbaru”. Masukkan nama tabel tdbbaru di bagian Name dan masukkan jumlah field di bagian “Number of fields”, yaitu 2. 
  • Setelah itu klik tombol “Go”
  • Masukkan Nomor pada bagian “Field” dan pada bagian “Type” pilih lnt serta pada
  • bagian “Extra” pilih auto_increment (akan tampil urutan nomor secara otomatis
  • tanpa harus menginputnya), klik radiobutton di bagian ”Primary Key”.
  • Field berikutnya yang akan dibuat adalah Nama, pilih Varchar pada bagian ”Type” dan masukan nilai 25 pada bagian ”Length/Values”.
  • Klik tombol “Save” untuk menyimpan tabel yang telah dibuat.
Pemrograman PHP 3
Secara manual:
1. Klik icon maka akan tampil halaman bam seperti terlihat pada gambar ini:
Gambar 1.4 Membuat Table dengan Sistem Manual
2. Pada bagian “Run SQL query/queries on server localhost” masukkan perintah SQL
seperti berikut: Create database dbbaru Setelah itu klik tombol “Go”.
3. Berikutnya membuat tabel tdbbaru dengan field Nomor dan Nama. Cara membuatnya
dengan perintah SQL:
Create table tdbbaru (Nomor Int(5) auto_increment primary key, nama
Varchar(25))
Klik tombol “Go” untuk memproses perintah SQL tersebut
3. Structured Query Language
Structured Query Language atau yang sering disingkat SQL (dibaca “es-que-el”) adalah
merupakan bahasa yang berisi perintah-perintah pemanipulasian data dan pendefinisian
database. Yang termasuk ke dalam perintah-perintah pemanipulasian data adalah
menampilkan data, mengupdate data, menghapus data, dan menggabungkan data. Yang
termasuk ke dalam perintah-perintah pendefinisian database, adalah membuat/menghapus
database, membuat/menghapus table, dan membuat/ menghapus index.
Beberapa sistem database yang menggunakan SQL, di antaranya adalah Ms.Access,
MsSQL Server, Oracle, PostgresSQL, DB2, MySQL, Interbase, dan lainnya.
Pemahaman dan penguasaan tentang perintah-perintah SQL adalah suatu keharusan
bagi seorang programmer baik itu programmer web server atau programmer aplikasi.
Dalam membuat program yang berhubungan dengan database, perintah-perintah SQL ini
akan diikutsertakan.
SQL-database memiliki sifat dinamis, maksudnya struktur tabelnya dapat berubah
sewaktu-waktu tanpa harus melakukan konversi data yang sudah ada karena InformixSQL
secara otomatis melakukannya. SQL-database juga memiliki fasilitas proteksi terhadap
integritas database. Misalnya, seorang user membuat file transaksi yang berperan dalam
menyimpan seluruh hasil modifikasi dari database.yang bersangkutan, dan juga dapat
merekontruksi database dari file back-up sehingga menghasilkan database yang up to date.
Yang perlu diketahui bahwa tabel-tabel yang terdapat pada suatu database tidak dibatasi
jumlahnya.
Pemrograman PHP 4
4. SEJARAH SQL
Sejak kapan SQL mulai diperkenalkan ke khalayak umum sebagai bahasa standar
database? Pada tahun 1970, seiring dengan perkembangan database yang kian kompleks.
E.F Codd memperkenalkan database relasional dalam sebuah artikel yang berjudul “A
Relational Model of data for large shared data bank”. Dari sinilah lahir suatu konsep dasar
untuk mengembangkan database atau basis data.
Jadi pada tahun 1979-lah awal mula lahirnya SQL, yaitu dimulai dari Codd yang
memperkenalkan idenya tersebut dalam konsep yang lebih nyata, kemudian dikembangkan
menjadi sebuah database relasional, yang salah satunya dari bahasa database relasional
tersebut adalah SQL.
Kelahiran SQL juga tidak terlepas dengan sebuah proyek IBM yang dikenal dengan
Sistem R. Proyek, yaitu sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah
sistem database relasional yang dapat memenuhi segala jenis sistem pengoperasian
database modern. Dengan memperkenalkan sebuah bahasa yang dinamakan sequel yang
berkembang menjadi SQL.
5. PENGGUNAAN SQL
Menurut penggunaannya, perintah-perintah SQL dapat dikelompokkan menjadi 2
bagian, yaitu:
1. Secara Interpretasi (Interactive SQL), yaitu dengan cara memasukkan perintahperintah
SQL melalui console atau mikrokomputer dan secara langsung diproses
sehingga dapat langsung dilihat.
2. Secara Sisip (Embedded SQL), yaitu dengan cara menyisipkan perintah-perintah SQL
ke dalam bahasa pemrogram tertentu sehingga untuk melihatnya dibutuhkan media
khusus yang dirancang oleh seorang programmer.
6. STATEMEN SQL
Yang dimaksud dengan statement SQL adalah sekumpulan perintah-perintah SQL yang
memiliki peranan dalam pembentukan dan pengaturan suatu database.
Statemen SQL terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. DDL (Data Definition Language), yaitu sebuah perintah SQL yang berorientasi pada
pembentukan atau penghapusan database, label dan index.
Yang termasuk ke dalam kategori DDL:
Create database Drop database Alter table
Create table Drop table
Create index Drop index
Create view Drop view
Pemrograman PHP 5
2. DML (Data Manupulation Language), yaitu perintah-perintah SQL yang berhubungan
dengan data atau record, di antaranya menampilkan data, menghapus data, atau
meng-update data.
Yang termasuk ke dalam kategori DML:
Insert, Select, Update, dan Delete.
3. DCL (Data Control Language), merupakan kumpulan perintah SQL yang berfungsi untuk
melakukan pendefinisian pemakai yang boleh atau tidak mengakses database dan apa
saja privilegenya.
Yang termasuk dalam kategori DCL:
Commit, Rollback, Grant, dan Revoke
7. FUNGSI SQL
Fungsi-fungsi SQL ini penggunaannya harus bersamaan dengan perintah DML. Fungsi-fungsi
SQL yang lazim digunakan, di antaranya adalah:
1. Fungsi Agregat, yaitu sebuah fungsi built-in yang hampir pasti ada dalam sistem
database relasional. Dengan kata lain fungsi agregat merupakan fungsi standar dari SQL.
Yangtermasuk dalam fungsi agregat:
Avg, Sum, Count, Max, Min, Std, dan Stddev.
2. Fungsi Aritmatik, yaitu sebuah fungsi yang berguna dalam program perhitungan atau
manipulasi data numerik.
Yangtermasuk dalam fungsi aritmatik, di antaranya:
+ (penjumlahan), – (pengurangan), * (perkalian), / (pembangian), %
(; hasil bagi), ABS(x), ACOS(x), ASIN(x), ATAN(x), COS( CEILING(x),
ROUND(x), dan lain sebagainya.
3. Fungsi String, berfungsi untuk melakukan manipulasi data yang bertipe string.
Yang termasuk dalam fungsi string, di antaranya:
Ltrim(x), Trim(x), Replace(x), Left(x), dan sebagainya.
4. Fungsi Tanggal, memiliki fungsi untuk mengatur data-data yang bertipe data datetime.
Format tanggal dan jam pada MySQL:
yyyy-mm-dd hh:ii:ss
Yang termasuk dalam fungsi string, di antaranya:
NowQ, HourQ, Minute(), MonthQ, dan sebagainya.
Pemrograman PHP 6
8. Data Definition Language
Sebelumnya, telah dijelaskan bagaimana cara melakukan pembuatan dan pengaturan
database melalui browser, yaitu dengan phpmyadmin. Mungkin bagi yang terbiasa
melakukan pembuatan dan pengaturan database lewat console atau dos-prompt akan
terasa kurang nyaman jika harus melakukannya pada browser. Untuk itu pada bab ini, akan
dibahas bagaimana cara melakukan pembuatan dan pengaturan database lewat console
pada operating system Linux atau dos-prompt pada operating system Windows.
Cara pembuatan dan pengaturan database pada console Linux:
1. Pada console, masukkan perintah: su-Untuk masuk ke dalam super user.
2. Lalu masukkan perintah:/opt/xampp/xampp start Untuk mengaktifkan apache dan mysql
3. Setelah mengaktifkan apache dan MySQL, langkah selanjutnya yaitu menjalankan mysql.
Dengan cara memasukkan perintah: /opt/xampp/bin/mysql Akan terlihat tampilan pada
console seperti gambar ini:
Gambar 3.1 Konsole Linux
Cara pembuatan dan pengaturan database pada dos-prompt Windows:
1. Setelah mengaktifkan command prompt atau dos-prompt, masukkan perintah seperti
berikut: cd \Program Files\xampp\mysql\bin
2. Akan terlihat pada command prompt:
C:\Program Files\xampp\mysql\bin> dan masukkan perintah seperti berikut:
mysql -u root

2 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More