Gambar Armada Band

Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR)

ARMADA BAND

Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR)

ARMADA BAND

Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR)

ARMADA BAND

Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR)

ARMADA BAND

Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR)

Minggu, 26 Juni 2011

ARMADA BAND = KERTAS BAND


Apakah benar Kertas Band yang sempat naik daun berubah nama? sebenarnya info ini saya dapat dari beberapa temen-temen blog. Sebelumnya aku ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas minatnya terhadap tulisan tentang Band Kertas di blog saya, tapi jadi biar lebih up date saya buatin thread baru. tapi tulisan ini bukan asli tulisan saya tapi dari temen-temen yang memberikan comment2 buat band kertas seperti mas Aribowo Sangkoyo seperti yang kutipannya mengenai perubahan nama band kertas :

Band Kertas adalah salah satu band yang bersinar dari Palembang, lagunya yang berjudul Kekasih yang tak dianggap menjadi hits hampir di semua pelosok Indonesia. Namun apa yang terjadi, band ini sama sekali tidak pernah merasakan hasilnya. Permasalahan yang bisa dibilang sangat klise ini, memang sering terjadi di Indonesia, Sebuah Label baru yang tidak tahu cara bekerja dengan baik memberikan janji-janji belaka terhadap musisi-musisi Indonesia yang mungkin untuk menembus Major label agak susah dikarenakan koneksi yang kurang kuat atau letak geografis yang jauh dari ibukota. Akibatnya lagu yang bagus terbuang percuma tanpa hasil. Dari Pihak personil band ini sudah mencoba untuk berunding dengan pihak label dan manajemen yang kebetulan satu atap, mereka meminta penjelasan atas semua tindakan yang telah dan akan dilakukan, seperti meminta laporan royalti dan pembayaran, fee dari show2 yang telah dilakukan namun tidak jelas kemana mengalir uangnya, rencana promosi yang tidak jelas, sampai kepada penggunaan lagu lagu dari Grup Band KERTAS tanpa seijin pencipta. Hal ini masih terjadi sampai sekarang, baru2 ini ada penayangan sebuah sinetron dengan soundtrack dari salah satu lagu KERTAS, dan penciptanya sama sekali tidak mengetahui apa2. Sedikit mendengar selentingan sampai labelnya memalsukan tanda tangan penciptanya.

Akhirnya band KERTAS mencoba untuk menyelesaikan perjanjian mereka dengan pihak label secara baik2, alhasil pihak label meminta ganti rugi sebesar 350 juta rupiah tanpa ada dasar yang jelas. Setelah melalui perundingan yang alot, pihak label akhirnya menggunakan jalur hukum dan mengadakan somasi terhadap Band KERTAS. Para personil band ini merasa ketakutan sekali jika harus berhadapan dengan hukum. Yang sangat membuat rumit masalahnya adalah Band KERTAS ini bukan dari kalangan orang yang berada, lagi2 orang kecil yang selalu ditindas dan akhirnya mendapatkan bantuan dari salah satu teman mereka di Palembang.

Pihak label semakin menggila dan meningkatkan tuntutan menjadi 1,3 milyar dengan anggapan mereka sudah dan akan merugi jika perjanjian batal. Sampai sekarang pun perkara ini masih berjalan di pengadilan negeri Jakarta Selatan, dengan pihak pembela Band KERTAS Pengacara Adnan Assegaf yang rela tidak dibayar sepeser pun karena merasa simpatik. Setelah dipertimbangkan cukup matang, dengan satu alasan yang kuat yaitu: jika harus sampai selesai dulu perkaranya dan baru merilis album lagi, mereka tidakdapat hidup. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengganti nama menjadi ARMADA dan terpaksa merubah formasi bandnya dikarenakan salah satu personilnya tidak kuat lagi menahan beban pikiran masalah ini. Terdengar sangat tragis memang, tapi ini kenyataan yang terjadi, mereka harus memulai dari awal lagi, dan hanya mencoba bertahan saja di Jakarta. Dibantu oleh Universal Music Indonesia untuk merilis album perdana dari Grup ARMADA ini.

Jika teman2 bisa merasakan juga, mungkin ini hanya salah satu dari sekian banyak musisi indonesia yang tertimpa masalah seperti ini. Atas kejadian ini saya memohon untuk perusahaan rekaman liar yang sekiranya belum begitu mengerti industri ini, Jangan membuat sengsara hidup orang lain! Dan untuk para musisi baru hendaknya selalu mengikuti perjalanan bisnis musik ini agar bisa meng-antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Armada Band Fans Club


Siapa yang gak tahu dengan band indonesia yang satu ini, armada band yang dulunya bernama kertas band. Bagi yang ingin berencana gabung di Armada Band Fans Club salah satu syaratnya kamu minimal kamu harus sedikit mengetahui profil mereka OK

Armada band adalah nama baru di belantara musik Indonesia. Tetapi para anggotanya telah lama bergelut di dunia permusikan Indonesia. Terlahir di Jakarta pada awal bulan Oktober 2007, band yang sebelumnya bernama Kertas ini telah meluncurkan album di tahun 2008 lalu berjudul “Balas Dendam” dengan hits single “Gagal Bercinta”.

Lagu tersebut cukup mendapatkan tempat di hati para pecinta musik Indonesia,terbukti berhasil menduduki posisi bergengsi di banyak radio di seluruh Indonesia,dengan periode yang cukup lama.hal ini di karenakan karakter band ARMADA yang begitu kuat dan menyuguhkan aliran music yang Berbeda.

Untuk Aliran music, armada band mengusung Melancholic Pop. Aliran ini di bangun oleh karakter suara sang vokalis dan aransemen music yang begitu terasa melancholic dengan sentuhan musik yang banyak di pengaruhi oleh band – band legendaris dunia seperti The Beatles ,Queen,The Police dan band legendaris dunia lainnya.

Band ini gawangi oleh (drum) Andith , (vocal) Rizal, (bass) Endra, (gitar) Mai dan Radha (gitar). Tahun 2009, Armada band merilis album kedua ‘Hal Terbesar’ dengan single andalan Buka Hatimu yang merupakan lagu favorit saya Lho :) dan bagaimana dengan teman-teman ?

OK semoga bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi yang membutuhkan info tentang armada band yang saat ini sedang naik daun di Indonesia.

Profil Biodata Armada Band


ARMADA Band hanyalah nama baru di blantika musik Indonesia. Namun personelnya telah lama berkecimpung di dunia musik Indonesia. Terbentuk di Jakarta di pertengahan bulan Oktober 2007, band yang sebelumnya bernama Kertas ini telah meluncurkan album di tahun 2008 lalu berjudul "Balas Dendam" dengan hits single "Gagal Bercinta".
Hits tersebut cukup mendapatkan tempat di hati para pecinta musik Indonesia,terbukti berhasil menduduki posisi bergengsi di banyak radio di seluruh Indonesia,dengan periode yang cukup lama.hal ini di karenakan karakter band ARMADA yang begitu kuat dan menyuguhkan aliran music yang Berbeda.

profil armada band, biodata armada band, armada band, band armada
Aliran music yang diusung oleh Armada adalah "Melancholic Pop".Aliran ini di bangun oleh karakter suara sang vokalis dan aransemen music yang begitu terasa melancholic dengan sentuhan musik yang banyak di pengaruhi oleh band - band legendaris dunia seperti The Beatles ,Queen,The Police dan band legendaris dunia lainnya.

Band ini dimotori Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR). Tahun 2009, Armada band merilis album kedua 'Hal Terbesar' dengan single andalan 'Buka Hatimu'.

Armada Band Album Ke 3 Hal Terbesar


Armada Band Album Ke 3 Hal Terbesar. Sukses dengan album perdana tahun 2008 lalu, Armada band kembali menghentak blantika musik Indonesia lewat album kedua berjudul "Hal Terbesar" tahun 2009. Album ini rilis di bawah naungan E-Motion Entertainment. Berbeda dengan album "Balas Dendam" yang dipenuhi dengan nuansa kemarahan sehingga terasa lebih ngerock.

Tiga tahun menceburkan diri di blantika musik Indonesia dengan berbagai pengalaman pahit yang pernah dialami, membuat Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR) semakin matang baik secara mental dan secara musikal. Kematangan tersebut begitu terasa pada lagu-lagu yang dihadirkan pada album ke 3 yang berjudul "Hal Terbesar".

Di album terbaru mereka ARMADA Hadir lebih ngepop dengan mengandalkan harmonisasi sehingga terasa lebih matang.Untuk memastikannya silahkan di chek pada single terbaru mereka yang berjudul "Buka Hatimu".

Lagu "Buka Hatimu" mengisahkan tentang kelelahan seorang pria yang berusaha merebut hati wanita pujaannya, tapi sayang yang terjadi adalah sang wanita tidak pernah mengagap sang pria itu ada. Kepedihan kisah tersebut di balut dengan aransement yang begitu terasa lirih di tambah dengan karakter vokal Rizal yang Melancholic, benar-benar menyayat hati.

Armada Band Album "Hal Terbesar" Rilis 2009 :

Buka Hatimu
Ku Ingin Setia
Mau Dibawa Kemana
Pemilik Hati
Hal Terbesar
Cinta Itu Buta
Pangeran
Telephone
Kau Harus Terima
Wanita Paling Bahagia


Setelah mengalami dua kali ketidak beruntungan, ARMADA yang sempat tesangkut perkara pengadilan dengan label Pertama mereka,dan rilisan Album "Balas Dendam" yang tidak lancar di karenakan menjadi rebutan beberapa label. Kini bersama dengan E-Motion Entertainment, Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR),bersiap menyambut kesuksesan di blantika musik Indonesia dan turut memeriahkan Blantika Musik Indonesia yang begitu gegap gempita Armada Band Album Ke 3 Hal Terbesar.

Asal Mula Berdirinya Armada Band


Profil Armada Band dan Foto Rizal Sang Vokalis – digawangi oleh Rizal (vokal), Andith (drum), Endra (bass), Mai (gitar) dan Radha (gitar). Band ini sebelumnya bernama Kertas.

Kertas kemudian melejit menjadi salah satu band yang diperhitungkan di Palembang. Beberapa festival mereka ikuti dan hasilnya tidak mengecewakan. Dari beberapa prestasi yang mereka raih yakni, Rizal dinobatkan sebagai The Best Vocalist Festival Cyberb Tech Universitas Bina Dharma 2004 dan juga jadi finalis 3 Besar Dream Band 2005 untuk Daerah Jakarta dan Bandung.

Seiring dengan prestasi yang diraih, cukup banyak tawaran manggung. Sampai suatu ketika, saat mereka manggung di satu daerah di Sumatera, seorang produser dari Jakarta menawari mereka untuk rekaman album dan hijrah ke Jakarta.

Tawaran itu langsung mereka terima dan mereka pun ‘terbang’ ke Jakarta. Mereka merilis album perdana bertajuk “Kekasih Yang Tak Dianggap” pada November 2006 yang membuat band ini mendadak ngetop di blantika musik Indonesia. Penggarapan album perdana ini banyak dibantu musisi senior seperti Adith The Fly, Benny Vena, Ian Protonema, Heydie Ibrahim eks Power Slaves, DD Crow Roxx, dan Andy Juliet.

Euforia rekaman album perdana tersebut, membuat personel KERTAS Band terlena. Kontrak album tidak dipelajari dengan seksama, termasuk soal royalti dan pembagian honor manggung. Alhasil, ketika kemudian muncul pertanyaan soal itu, label “berkilah” sudah diatur semua di kontrak.

Kini, sembari menjalani proses hukum yang terjadi dengan label lamanya, anak-anak KERTAS Band mencoba “lahir” baru. Diawali dengan perubahan nama menjadi ARMADA Band. Sayangnya, karena “stres” lantaran menghadapi persoalan hukum, Argha memilih kembali ke Palembang. “Dia sedih banget, sampai akhirnya pilih balik ke Palembang,” jelas sang drumer, Andhit.

ARMADA langsung masuk ke manajemen baru. Tentu belajar dari pengalaman, kini mereka lebih berhati-hati membaca kontrak dan semua perjanjian yang menyangkut nasib band ini. “Kita sadar kok, kalau dengan ini artinya kita kembali lagi ke awal atau nol lagi,” kata Rizal.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More